Banyak orang tertarik untuk bekerja atau magang di Jepang karena negara ini dikenal dengan budaya kerja yang disiplin, teknologi canggih, serta peluang pengembangan karier yang luas. Namun, sebelum memutuskan jalur mana yang akan diambil, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara magang dan kerja di Jepang. Setiap jalur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan dan harapan Anda. Jadi, mana yang lebih cocok untuk Anda? Yuk, simak penjelasan mengenai perbedaan magang dan kerja di Jepang!
Baca Juga: Persyaratan Magang ke Jepang: Ketahui Tips & Langkahnya!
1. Durasi Program
Kerja di Jepang
Durasi pekerjaan di Jepang umumnya memiliki kontrak jangka panjang, mulai dari 1 tahun hingga jangka waktu yang tidak terbatas, tergantung pada kebijakan perusahaan dan status visa kerja yang dimiliki. Terdapat beberapa perusahaan yang menawarkan kontrak tetap (seishain) yang memungkinkan pekerja untuk menetap dalam waktu yang lebih lama. Kontrak seperti itu dapat membantu karyawan dalam pengembangan karier mereka di dalam perusahan tersebut.
Magang di Jepang
Untuk magang di Jepang, umumnya berlangsung selama 1 tahun hingga maksimal 3 tahun, tergantung pada program yang diikuti. Program magang sendiri dirancang untuk membantu peserta belajar dan memperoleh pengalaman yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan kualifikasi mereka saat mencari kerja. Setelah menyelesaikan masa magang, peserta magang pun tidak dapat langsung bekerja di Jepang kecuali melalui jalur visa kerja yang sesuai.
2. Tujuan Program
Kerja di Jepang
Bekerja di Jepang bertujuan untuk berkontribusi secara penuh dalam perusahaan dan mengembangkan karier profesional untuk waktu jangka panjang. Pekerja diberikan tanggung jawab penuh sesuai dengan jabatan dan bidang yang ditekuni. Selama di perusahaan, pekerja diharapkan untuk berkontribusi dalam mencapai target perusahaan sesuai dengan jabatannya.
Magang di Jepang
Magang di Jepang lebih berorientasi pada pelatihan keterampilan teknis serta pengalaman bekerja dalam lingkup budaya kerja Jepang. Magang bertujuan untuk membantu tenaga kerja asing memperoleh keahlian spesifik di bidang tertentu yang nantinya dapat diterapkan setelah kembali ke negara asal. Selain itu, program magang dapat memberikan peluang bagi peserta magang untuk networking dan memberikan perusahaan waktu untuk mengevaluasi mereka untuk posisi tetap di masa depan.
3. Persyaratan Visa
Kerja di Jepang
Agar dapat bekerja di Jepang, Anda memerlukan visa kerja yang dilengkapi dengan berbagai dokumen seperti kontrak kerja, sertifikat keahlian, dan bukti pendidikan. Visa kerja yang diperlukan biasanya memiliki syarat pengalaman kerja atau keahlian tertentu.
Jenis visa yang tersedia untuk bekerja di Jepang antara lain Visa Engineer/Specialist in Humanities/International Services (Gijinkoku) dan Visa Specified Skilled Worker (SSW) atau dikenal juga sebagai Tokutei Ginou.
Visa Engineer/Specialist in Humanities/International Services adalah visa kerja yang umum di Jepang untuk WNA, memungkinkan mereka bekerja dalam posisi kantoran yang memerlukan pengetahuan atau keterampilan khusus, atau yang berkaitan dengan aktivitas internasional.
Visa SSW (Tokutei Ginou) sendiri terbagi menjadi dua, yaitu TG Tipe 1 dan TG Tipe 2. Pemegang visa TG Tipe 1 tidak diperbolehkan untuk membawa anggota keluarga. Sedangkan bagi pemegang visa TG Tipe 2, peraturan tersebut tidak berlaku.
Baca Juga: Apa itu Tokutei Ginou? Program Kerja di Jepang yang Menjanjikan
Magang di Jepang
Untuk magang di Jepang, visa yang diperlukan adalah visa Pelatihan Magang Teknis (PMT) atau Technical Intern Training Program (TITP). Untuk mendapatkan visa tersebut, peserta magang harus menyertakan surat penerimaan magang dari perusahaan atau lembaga dan bukti dukungan finansial. Selain itu, berbeda dengan visa kerja, kemampuan berbahasa Jepang tidak selalu menjadi kualifikasi utama.
Persyaratannya memang lebih ringan dibandingkan visa kerja, tetapi visa ini hanya terbatas untuk program magang sehingga tidak bisa digunakan untuk bekerja secara profesional di luar program magang tersebut.
4. Proses Pendaftaran dan Biaya
Kerja di Jepang
Untuk bekerja di Jepang, Anda bisa mendaftar langsung ke perusahaan melalui situs lowongan kerja, agen rekrutmen, atau pun referensi. Biaya pendaftaran dan seleksi biasanya gratis, karena perusahaan yang merekrut akan menanggung biaya administrasi dan visa. Bagi pekerja, selama visa telah dibuat dan telah memiliki kontrak kerja, mereka tidak perlu melalui masa pelatihan sebelum mulai bekerja di Jepang.
Magang di Jepang
Agar dapat magang di Jepang, umumnya Anda harus daftar terlebih dahulu ke lembaga penyalur, seperti lembaga pelatihan kerja, yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang. Selain itu, calon peserta magang juga dikenakan biaya pelatihan dan seleksi, yang dapat bervariasi tergantung pada kebijakan lembaga penyalur. Sebelum berangkat, calon peserta magang juga harus mengikuti pelatihan di negara asal selama 2-4 bulan.
5. Hak dan Kewajiban
Kerja di Jepang
Pekerja mendapatkan gaji penuh, tunjangan, serta hak cuti yang setara dengan pekerja lokal. Mereka juga berhak atas asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan Jepang.
Magang di Jepang
Bagi peserta magang, hak mereka lebih terbatas dengan gaji yang lebih rendah serta tunjangan yang tidak sekomprehensif pekerja tetap. Tunjangan yang didapatkan umumnya hanya terbatas pada jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Waktu kerja dan hak cuti pun dibatasi oleh aturan program magang yang berbeda dengan pekerja reguler.
Baca Juga: Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangan Magang ke Jepang
6. Jenis Pekerjaan yang Ditawarkan
Kerja di Jepang
Mencakup berbagai bidang seperti:
- Teknologi dan IT
- Perhotelan dan pariwisata
- Perawatan medis dan keperawatan
- Industri kreatif
- Manufaktur dan industri berat
Magang di Jepang
Biasanya terbatas pada sektor-sektor tertentu, seperti:
- Manufaktur (otomotif, elektronik, logistik)
- Pertanian dan perikanan
- Perawatan lansia
- Konstruksi
Baca Juga: 10 Pekerjaan di Jepang Favorit Pencari Kerja Indonesia
7. Kemungkinan Pindah Kerja
Kerja di Jepang
Seorang pekerja asing di Jepang dapat berpindah kerja selama memenuhi syarat visa kerja yang berlaku. Jika ingin berganti pekerjaan, pekerja harus mendapatkan izin perubahan visa dari Imigrasi Jepang.
Magang di Jepang
Peserta magang asing di Jepang tidak dapat berpindah perusahaan secara bebas. Perpindahan kerja hanya dapat dilakukan dalam kondisi khusus, seperti pelanggaran kontrak oleh perusahaan, peserta dapat dipindahkan ke perusahaan lain dalam program magang yang sama. Proses ini pun diawasi oleh lembaga supervisi (Kanri Dantai) di Jepang.
8. Peluang Karier Setelah Program
Kerja di Jepang
Bagi pekerja asing di Jepang, mereka berpotensi untuk tinggal lebih lama, mendapatkan promosi, dan bahkan menjadi pekerja tetap di perusahaan. Selain itu, mereka bisa mengajukan perubahan status visa untuk mendapatkan peluang karier lebih luas.
Magang di Jepang
Program magang dapat menjadi batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan tetap di Jepang melalui jalur Specified Skilled Worker (SSW) atau visa kerja lainnya. Namun setelah menyelesaikan magang, peserta harus kembali ke negara asal, kecuali mereka berhasil mendapatkan kontrak kerja yang sesuai dengan persyaratan visa kerja Jepang.
Kesimpulan
Perbedaan utama antara magang dan kerja di Jepang terletak pada tujuan, durasi, jenis visa, serta hak dan kewajiban yang diberikan. Jika Anda ingin membangun karier jangka panjang di Jepang, memilih jalur kerja dengan visa kerja adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda ingin mendapatkan pengalaman dan keterampilan kerja dalam jangka pendek, program magang bisa menjadi langkah awal yang baik.
Sebelum memutuskan, pastikan Anda memahami setiap persyaratan dan menyesuaikannya dengan tujuan karier Anda. Bagi kalian yang tertarik untuk mulai berkarier di Jepang, LPK Jabung siap membantu Anda memulai perjalanan tersebut!
Hubungi LPK Jabung sekarang untuk info lebih lanjut!
