Home » Kerja di Jepang » Syarat Kerja di Jepang untuk Laki-Laki, Cari Tahu Di Sini!

Syarat Kerja di Jepang untuk Laki-Laki, Cari Tahu Di Sini!

Syarat Kerja di Jepang untuk Laki-Laki, Cari Tahu Di Sini!

Mewujudkan impian untuk meniti karier di luar negeri, khususnya di Jepang, kini bukan lagi angan-angan semata bagi banyak laki-laki di Indonesia. Daya tarik Negeri Sakura yang dikenal dengan kemajuan teknologi, disiplin kerja yang tinggi, serta standar hidup yang baik, menjadikan Jepang sebagai tujuan favorit para pencari kerja. Peluang kerja yang terus terbuka lebar bagi tenaga asing, termasuk dari Indonesia, menjadi magnet tersendiri. Namun sangat penting bagi Anda, para pria yang berkeinginan kuat untuk bekerja di Jepang, untuk memahami secara mendalam apa saja syarat kerja di Jepang untuk laki-laki yang wajib dipenuhi. 

Artikel dari LPK Jabung ini akan mengupas tuntas setiap detail yang perlu Anda ketahui agar perjalanan Anda menuju karier impian di Jepang berjalan lancar dan sukses.

Pendahuluan

Bekerja di Jepang menjadi impian banyak laki-laki Indonesia yang ingin memiliki karier internasional dan penghasilan tinggi. Selain dikenal sebagai negara maju, Jepang juga rutin membuka lowongan kerja bagi tenaga asing, termasuk dari Indonesia. Namun, untuk bisa berangkat dan bekerja secara legal di Negeri Sakura, ada sejumlah syarat kerja di Jepang untuk laki-laki yang wajib dipenuhi. Persiapan yang matang dari segi dokumen, fisik, hingga kemampuan bahasa adalah kunci utama untuk lolos seleksi dan mendapatkan kesempatan kerja yang baik di Jepang. Mulai dari persyaratan usia, kondisi fisik, hingga kemampuan berbahasa Jepang, semua memiliki peranan penting dalam proses seleksi. Pemerintah Jepang dan berbagai instansi penyalur tenaga kerja memiliki standar tersendiri yang harus dipenuhi oleh para calon pekerja. Memahami setiap detail persyaratan ini akan membantu Anda dalam mempersiapkan diri secara lebih efektif dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima. Mari simak syarat apa saja yang perlu Anda penuhi!

Baca Juga: Motivasi Kerja di Jepang: Peluang, Keuntungan, & Pengalaman

Syarat Umum Kerja di Jepang untuk Laki-Laki

Memenuhi syarat-syarat ini adalah langkah pertama dan paling penting dalam perjalanan Anda menuju Jepang.

1. Usia Minimal dan Maksimal

Umumnya, usia minimal untuk bekerja di Jepang adalah 18 tahun. Batasan usia maksimal biasanya berkisar 30 tahun, namun ini sangat tergantung pada program atau jenis pekerjaan yang dilamar. Beberapa program magang mungkin memiliki batasan usia yang lebih longgar, sementara program kerja formal atau dengan spesialisasi tertentu mungkin lebih ketat. 

2. Tinggi dan Berat Badan Ideal

Minimal tinggi badan yang sering disyaratkan adalah 160 cm. Selain itu, berat badan juga harus proporsional dengan tinggi badan. Standar ini bukan tanpa alasan; banyak pekerjaan di Jepang, terutama di sektor manufaktur atau konstruksi, memerlukan kondisi fisik yang prima. Pekerjaan-pekerjaan tersebut mungkin melibatkan mengangkat beban, berdiri dalam waktu lama, atau melakukan gerakan berulang yang membutuhkan keseimbangan dan daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu, menjaga kebugaran fisik dan memiliki postur tubuh yang ideal menjadi nilai tambah yang signifikan. 

3. Tidak Bertato dan Tidak Bertindik

Syarat tidak bertato dan tidak bertindik berlaku khususnya untuk sektor perhotelan dan manufaktur. Memiliki tato atau tindik bisa menjadi penghalang serius untuk diterima di banyak perusahaan, terutama jika tato tersebut terlihat atau tidak bisa ditutupi. Ini mencerminkan prinsip kesopanan dan profesionalisme yang dijunjung tinggi dalam etika kerja Jepang. 

4. Kesehatan Jasmani dan Rohani

Calon pekerja wajib lulus tes medis yang komprehensif. Anda tidak boleh memiliki penyakit kronis atau disabilitas yang dapat menghambat kinerja Anda. Tes medis ini mencakup berbagai pemeriksaan, mulai dari tes darah, urine, rontgen, hingga pemeriksaan fisik menyeluruh. Pemeriksaan kesehatan mental juga menjadi bagian dari syarat ini, untuk memastikan kesehatan rohani yang stabil. 

5. Pendidikan Minimal SMA/SMK

Secara umum, pendidikan minimal SMA/SMK sederajat adalah syarat yang harus dipenuhi untuk semua program kerja dan magang di Jepang. Tentu saja, memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi seperti D3 atau S1 akan menjadi nilai tambah dan membuka peluang untuk posisi yang lebih spesifik atau teknis. Kualifikasi pendidikan ini menunjukkan kemampuan dasar dalam memahami instruksi dan mengikuti prosedur kerja. 

6. Sertifikat Kompetensi (Jika Diperlukan)

Untuk beberapa posisi khusus, seperti teknisi, chef, atau pekerjaan di bidang IT, sertifikat kompetensi adalah keharusan. Sertifikat ini membuktikan bahwa Anda memiliki keahlian dan keterampilan yang diakui dalam bidang tertentu. Sertifikat kompetensi menunjukkan bahwa Anda sudah siap kerja dan tidak memerlukan banyak pelatihan dasar lagi. Ini akan sangat mempercepat proses adaptasi Anda di tempat kerja. Jika Anda memiliki keahlian khusus, pastikan Anda memiliki sertifikasi yang relevan dan diakui. Hal ini akan membuat profil Anda lebih menonjol dan meningkatkan daya saing Anda di mata rekruter Jepang.

7. Kemampuan Bahasa Jepang (JLPT N4 ke atas)

Ini adalah salah satu syarat paling krusial untuk bekerja di Jepang. Umumnya, kemampuan bahasa Jepang setara JLPT (Japanese Language Proficiency Test) N4 ke atas adalah persyaratan minimal. Beberapa posisi mungkin membutuhkan tingkat yang lebih tinggi, seperti N3 atau N2, terutama untuk pekerjaan yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan atau tugas manajerial. 

Dokumen dan Perizinan yang Harus Disiapkan

Setelah memenuhi syarat umum, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen dan perizinan yang diperlukan. Pastikan semua dokumen Anda lengkap dan valid untuk menghindari hambatan selama proses pengajuan.

1. Paspor Aktif

Paspor adalah identitas utama Anda sebagai warga negara yang ingin bepergian ke luar negeri. Wajib memiliki paspor aktif dengan masa berlaku minimal 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Idealnya, paspor Anda memiliki masa berlaku yang cukup panjang untuk menghindari masalah perpanjangan di kemudian hari. 

2. Visa Kerja Sesuai Bidang

Setelah mendapatkan tawaran kerja, Anda perlu mengajukan visa kerja yang sesuai dengan bidang pekerjaan Anda. Jenis visa tergantung pada jenis pekerjaan. Contohnya, visa Specified Skilled Worker (SSW) untuk pekerja terampil, atau visa Engineer untuk lulusan sarjana teknik. Proses pengajuan visa memerlukan dokumen pendukung lengkap dari perusahaan pemberi kerja di Jepang dan pihak penyalur di Indonesia. 

Baca Juga: Ada Apa Saja Jenis Visa Jepang? Ketahui Di Sini!

3. Sertifikat Pelatihan dan Lulus Pra-Keberangkatan

Banyak program kerja di Jepang mewajibkan calon pekerja untuk mengikuti pelatihan pra-keberangkatan. Sertifikat pelatihan ini biasanya dikeluarkan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari bahasa Jepang, etika kerja, budaya Jepang, hingga keterampilan teknis yang relevan dengan pekerjaan Anda. Pelatihan pra-keberangkatan adalah investasi penting untuk kelancaran adaptasi Anda di Jepang sehingga penting untuk memilih LPK yang tepat dan terpercaya. LPK Jabung dapat menjadi pilihan Anda secara LPK ini sudah terdaftar secara resmi oleh pemerintah.

Jalur Resmi untuk Kerja di Jepang

Memilih jalur yang tepat dan resmi adalah kunci untuk keamanan dan legalitas Anda bekerja di Jepang. Ada beberapa jalur resmi yang bisa Anda pilih untuk mewujudkan impian kerja di Jepang.

1. Program G to G

Program Government to Government (G to G) adalah kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Program G to G dikenal sangat aman dan terjamin legalitasnya karena diatur langsung oleh kedua pemerintah. Meskipun jumlah kuota mungkin terbatas, program ini menawarkan perlindungan dan fasilitas yang komprehensif bagi para pesertanya. Informasi lebih lanjut mengenai program ini bisa Anda dapatkan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) atau Kementerian Ketenagakerjaan.

2. Program Magang via LPK

Program magang via Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) adalah jalur yang sangat populer, terutama bagi pemula yang ingin mendapatkan pengalaman kerja di Jepang. Ada banyak pilihan sektor kerja yang tersedia, mulai dari manufaktur, pertanian, perikanan, hingga jasa. LPK yang terdaftar dan memiliki izin resmi dari pemerintah akan membantu Anda mulai dari pelatihan bahasa, persiapan dokumen, hingga penempatan kerja. Penting untuk memilih LPK yang memiliki reputasi baik dan rekam jejak yang jelas. Pastikan LPK tersebut terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan dan tidak memungut biaya yang tidak wajar. 

Baca Juga: 6 Cara Mengecek Legalitas LPK Melalui Website Kemnaker

3. Melalui Disnaker

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di setiap provinsi juga menjadi jembatan resmi bagi Anda yang ingin bekerja di luar negeri, termasuk Jepang. Disnaker seringkali membuka lowongan kerja yang bekerja sama dengan agen penyalur resmi atau langsung dengan perusahaan Jepang. Disnaker juga akan memberikan panduan dan informasi yang akurat mengenai prosedur dan persyaratan kerja di Jepang. 

4. Agen Penyalur Resmi

Selain jalur pemerintah, agen penyalur resmi juga menjadi alternatif yang banyak digunakan. Namun, pastikan agen tersebut terdaftar dan legal di BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia). Memilih agen yang ilegal atau tidak terdaftar bisa berujung pada penipuan atau masalah hukum. Agen resmi akan membantu Anda dalam seluruh proses, mulai dari seleksi, persiapan dokumen, hingga keberangkatan. 

Info Tambahan Penting untuk Pekerja Pria

Ada beberapa informasi tambahan yang relevan bagi Anda, para pria yang berencana bekerja di Jepang. Memahami aspek-aspek ini akan membantu Anda dalam perencanaan dan adaptasi di sana.

1. Jenis Pekerjaan Favorit untuk Laki-Laki

Beberapa jenis pekerjaan yang sering menjadi favorit untuk laki-laki di Jepang antara lain di sektor manufaktur, konstruksi, dan pertanian. Sektor manufaktur mencakup pabrik otomotif, elektronik, atau tekstil. Pekerjaan di konstruksi bisa berupa pembangunan gedung, jalan, atau infrastruktur lainnya. Sementara itu, di sektor pertanian, Anda bisa bekerja di perkebunan, peternakan, atau budidaya perikanan. Selain itu, ada juga peluang di sektor perikanan atau pengolahan makanan. Pekerjaan-pekerjaan ini umumnya membutuhkan kekuatan fisik dan stamina yang baik, sesuai dengan profil pekerja laki-laki. Peluang di bidang IT dan engineering juga terbuka lebar bagi mereka yang memiliki kualifikasi dan keahlian spesifik.

2. Estimasi Gaji dan Benefit

Salah satu daya tarik utama bekerja di Jepang adalah potensi penghasilan yang relatif tinggi. Estimasi gaji awal untuk pekerja asing bisa berkisar antara 12-20 juta Rupiah per bulan, tergantung pada sektor, posisi, dan lokasi kerja. Selain gaji pokok, Anda juga akan mendapatkan berbagai tunjangan, seperti tunjangan transportasi, tunjangan makan, atau tunjangan perumahan. Beberapa perusahaan juga menyediakan asuransi kesehatan dan tunjangan lembur. 

Baca Juga: Ingin Bekerja Ke Jepang? Berikut Ini Rata – Rata Gaji Di Jepang!

3. Tips Lolos Seleksi untuk Laki-Laki

Beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

  • Latihan JLPT N4 secara rutin
  • Jaga kesehatan fisik agar prima saat tes
  • Ikut bimbel persiapan kerja Jepang
  • Perbanyak wawasan budaya kerja Jepang

4. Hak dan Perlindungan di Jepang

Sebagai pekerja asing di Jepang, Anda memiliki hak dan perlindungan yang diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan Jepang. Anda akan mendapatkan jaminan kerja sesuai kontrak, asuransi kesehatan, dan izin tinggal legal. Pemerintah Jepang sangat menjunjung tinggi hak-hak pekerja, termasuk pekerja asing. Pastikan Anda memahami kontrak kerja Anda dengan baik dan mengetahui hak-hak Anda sebagai pekerja. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda mengalami diskriminasi atau perlakuan tidak adil. 

Perbedaan Syarat Pria dan Wanita

Secara umum, syarat kerja di Jepang untuk laki-laki dan perempuan memiliki banyak kesamaan, terutama pada aspek pendidikan, kesehatan, dan kemampuan bahasa Jepang. Perbedaan utama seringkali terletak pada persyaratan fisik, seperti tinggi badan dan batas usia, serta jenis pekerjaan yang dibuka. 

Untuk laki-laki, persyaratan tinggi badan seringkali lebih ketat (misalnya, minimal 160 cm), sementara untuk perempuan mungkin sedikit lebih fleksibel atau disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Batas usia juga bisa sedikit berbeda tergantung pada program atau sektor. Pekerjaan seperti konstruksi atau manufaktur berat cenderung didominasi oleh laki-laki, sedangkan sektor perawat atau pengolahan makanan lebih banyak dibuka untuk perempuan. 

Namun, perlu diingat bahwa tren ini bisa berubah dan semakin banyak peluang yang terbuka untuk kedua gender. Penting untuk memeriksa detail persyaratan spesifik untuk setiap lowongan atau program yang Anda minati.

Baca Juga: Peluang dan Syarat Kerja di Jepang untuk Wanita

Bekerja di Jepang adalah peluang emas bagi laki-laki Indonesia untuk meraih karier dan penghasilan yang lebih baik. Dengan tekad dan persiapan yang tepat, impian bekerja di Negeri Sakura akan tercapai. Pastikan Anda selalu mencari informasi dari sumber terpercaya dan menjaga integritas diri selama proses.

Jika kalian tertarik untuk bekerja di Jepang, LPK Jabung solusi Anda. Hubungi LPK Jabung sekarang untuk dapatkan info lebih lanjut!

Bagikan ke: