Home » Kerja di Jepang » Ingin Bekerja Ke Jepang? Berikut Ini Rata – Rata Gaji Di Jepang!

Ingin Bekerja Ke Jepang? Berikut Ini Rata – Rata Gaji Di Jepang!

Ingin Bekerja Ke Jepang Berikut Ini Rata - Rata Gaji Di Jepang

Jepang merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan utama para pekerja asing, termasuk dari Indonesia. Dengan perkembangan ekonomi yang pesat, berbagai peluang kerja yang tersedia, dan gaji yang kompetitif, banyak orang tertarik untuk mencari pekerjaan di Negeri Sakura. Selain gaji kompetitif, pekerja asing di Jepang juga mendapatkan berbagai tunjangan. 

Meskipun cukup menggiurkan, penting untuk mengetahui rata-rata gaji di Jepang sebelum memutuskan untuk bekerja di sana agar dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik.

Baca Juga: Motivasi Kerja di Jepang: Peluang, Keuntungan, & Pengalaman

Dalam artikel ini, LPK Jabung akan membahas secara lengkap mengenai rata-rata gaji di Jepang, upah minimum di berbagai prefektur, faktor yang memengaruhi besaran gaji, serta gaji di berbagai sektor pekerjaan. Simak terus sampai akhir untuk mengetahui detailnya!

1. Rata-Rata Gaji di Jepang

Jepang memiliki kisaran gaji yang cukup beragam, tergantung pada industri, lokasi, dan tingkat pengalaman pekerja. Berikut beberapa angka penting terkait gaji di Jepang per tahun 2024:

  • Rata-rata gaji bulanan karyawan: Dapat mencapai JPY 515.000 (~Rp 53 juta). Angka ini juga sudah termasuk tunjangan tempat tinggal dan transportasi.
  • Kisaran gaji karyawan: Mulai dari JPY 130.000 (~Rp 13 juta) hingga JPY 2.300.000 (~Rp 230 juta)
  • Median gaji: JPY 471.000 (~Rp 48 juta), yang berarti 50% pekerja mendapatkan gaji di atas angka ini, sementara 50% lainnya di bawahnya.

Pada tahun 2025, nilai gaji di atas akan mengalami peningkatan. Dilansir dari CNBC Indonesia, rata-rata gaji pekerja akan naik sebesar 5,1%. 

Baca Juga: 10 Pekerjaan di Jepang Favorit Pencari Kerja Indonesia

2. Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang

Jepang tidak memiliki upah minimum nasional, tetapi setiap prefektur memiliki standar upah minimum per jam yang berbeda. Berikut beberapa data penting terkait UMR di Jepang per tahun 2024:

  • UMR rata-rata nasional: JPY 1.054 (~Rp 116 ribu) per jam.
  • UMR tertinggi di Tokyo: JPY 1.163 (~Rp 128 ribu) per jam.
  • UMR terendah di Iwate: JPY 893 (~Rp 98 ribu) per jam.
  • UMR di beberapa prefektur lainnya:
    • Osaka: JPY 1.054 (~Rp 116 ribu) per jam.
    • Aichi: JPY 1.027 (~Rp 113 ribu) per jam.
    • Hokkaido: JPY 960 (~Rp 105 ribu) per jam.

Menurut data dari Trading Economics, upah minimum rata-rata nasional Jepang diperkirakan akan meningkat menjadi JPY 1.090 (~Rp 120 ribu) per jam pada tahun 2025. Jika dikalkulasikan dengan asumsi jam kerja standar (8 jam per hari dan 20 hingga 22 hari kerja per bulan), maka kisaran upah minimum bulanan di Jepang berkisar antara Rp15.740.000 hingga Rp20.500.000. Perlu dicatat bahwa angka ini belum memperhitungkan potensi kenaikan upah tambahan yang mungkin terjadi dalam tahun ini.

3. Faktor yang Mempengaruhi Besaran Gaji

a) Wilayah Kerja

Gaji di Jepang bervariasi tergantung lokasi kerja. Hal ini dipengaruhi oleh faktor seperti biaya hidup, tingkat permintaan tenaga kerja, serta kehadiran industri dan perusahaan besar di wilayah tersebut. Berikut rata-rata gaji per bulan di beberapa kota besar per tahun 2024:

  • Tokyo: JPY 574.000 (~Rp 59 juta)
  • Osaka: JPY 555.000 (~Rp 57 juta)
  • Nagoya: JPY 545.000 (~Rp 56 juta)
  • Fukuoka: JPY 526.000 (~Rp 54 juta)
  • Kyoto: JPY 505.000 (~Rp 52 juta)

Sementara itu, wilayah seperti Okinawa dan Hiroshima yang cenderung memiliki gaji yang lebih rendah dibanding kota-kota besar di atas.

b) Tingkat Pendidikan

Selain wilayah, peluang mendapatkan gaji lebih tinggi juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang telah dienyam pekerja. Berikut adalah perkiraan persentasenya:

  • Diploma: 17% lebih tinggi dari lulusan SMA.
  • Sarjana: 24% lebih tinggi dari Diploma.
  • Master: 29% lebih tinggi dari Sarjana.
  • Doktor: 23% lebih tinggi dari Master.

c) Pengalaman Kerja

Faktor lain yang memengaruhi kenaikan gaji adalah pengalaman kerja, semakin lama bekerja maka semakin tinggi peningkatannya:

  • Kurang dari 2 tahun pengalaman: gaji awal.
  • 2-5 tahun pengalaman: 32% lebih tinggi dari gaji awal.
  • 5-10 tahun pengalaman: 36% lebih tinggi dari gaji sebelumnya.
  • 20 tahun pengalaman: 9% lebih tinggi dari gaji sebelumnya.

d) Jenis Industri

Beberapa industri menawarkan gaji tahunan yang lebih tinggi dibandingkan industri lainnya, namun umumnya industri ini menuntut keahlian yang lebih tinggi dari pekerjanya. Berikut adalah perkiraan gaji rata-rata per tahunan:

  • Medis & Kesehatan: JPY 9.220.000 (~Rp 1 milyar).
  • Ilmu Pengetahuan & Layanan Teknis: JPY 8.270.000 (~Rp 911 juta).
  • Real Estate: JPY 6.990.000 (~Rp 770 juta).
  • Keuangan & Akuntansi: JPY 6.360.000 (~Rp 700 juta).

Baca Juga: 7 Cara Kerja di Jepang: Panduan Prosedur & Syarat Lengkap

4. Gaji di Berbagai Sektor Pekerjaan

Berikut kisaran gaji bulanan di berbagai sektor pekerjaan di Jepang:

  1. Administrasi & Sekretaris: Jabatannya mencakup resepsionis, asisten administrasi, hingga sekretaris. Kisaran gaji bulanannya adalah JPY 113.000 – JPY 452.000 (~Rp 12 juta – Rp 49 juta).
  2. Akuntansi & Keuangan: Jabatannya mencakup akuntan, analis keuangan, hingga manajer keuangan. Kisaran gaji bulanannya adalah JPY 206.000 – JPY 1.590.000 (~Rp 22 juta – Rp 175 juta).
  3. Industri Kreatif: Jabatannya mencakup creative director hingga graphic designer. Kisaran gaji bulanannya adalah JPY 159.000 – JPY 813.000 (~Rp 17 juta – Rp 89 juta).
  4. Perbankan: Jabatannya mencakup branch manager hingga teller. Kisaran gaji bulanannya adalah JPY 97.000 – JPY 1.490.000 (~Rp 10 juta – Rp 164 juta).
  5. Customer Service & Call Center: Jabatannya mencakup call center representative hingga customer service representative. Kisaran gaji bulanannya adalah JPY 104.000 – JPY 318.000 (~Rp 11 juta – Rp 35 juta).
  6. IT / Teknologi Informasi: Jabatannya mencakup database administrator, network engineer, developer, hingga programmer. Kisaran gaji bulanannya adalah JPY 229.000 – JPY 852.000 (~Rp 25 juta – Rp 93 juta).
  7. Pabrik / Manufaktur: Pekerja pabrik memiliki kisaran gaji bulanan sebesar JPY 76.000 – JPY 264.000 (~Rp 8 juta – Rp 29 juta).

Baca Juga: Panduan Kerja Pabrik di Jepang: Gaji, Budaya, & Peluang

5. Kenaikan Gaji Tahunan di Jepang

Kenaikan gaji di Jepang dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti jabatan dan industri, berikut daftarnya:

Berdasarkan Jabatan

  • Top Manager: bertambah 15-20% per tahun.
  • Senior Level: bertambah 10-15% per tahun.
  • Middle Level: bertambah 6-9% per tahun.
  • Junior Level: bertambah 3-5% per tahun.

Berdasarkan Industri

  • Pendidikan: bertambah 2% per tahun.
  • Teknologi Informasi: bertambah 6% per tahun.
  • Perbankan: bertambah 8% per tahun.

Kesimpulan

Jika Anda ingin bekerja di Jepang, memahami rata-rata gaji dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat penting. Jepang menawarkan gaji yang kompetitif, tentunya juga tergantung pada wilayah, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan industri tempat Anda bekerja. 

Meskipun Jepang menawarkan gaji yang kompetitif, penting bagi Anda untuk melakukan riset mendalam mengenai bidang pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian, pengalaman, serta prospek karier jangka panjang Anda. Selain itu, perhatikan juga persyaratan khusus yang berlaku di industri yang Anda tuju, seperti sertifikasi, kemampuan bahasa Jepang, serta izin kerja yang diperlukan. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan menikmati karier yang stabil di Jepang. 

Bagi kalian yang tertarik untuk bekerja di Jepang dan membutuhkan lembaga yang dapat membantu proses tersebut, LPK Jabung siap membantu! 

Hubungi segera LPK Jabung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!

Bagikan ke: