Home » Budaya Jepang » Makanan Halal di Jepang, Kini Lebih Mudah Ditemukan Loh!

Makanan Halal di Jepang, Kini Lebih Mudah Ditemukan Loh!

Makanan Halal di Jepang, Kini Lebih Mudah Ditemukan Loh!

Bagi para orang Muslim yang berada di Jepang, urusan mencari makanan halal seringkali menjadi tantangan tersendiri. Jepang dikenal dengan kekayaan kulinernya, namun karena perbedaan budaya dan kebiasaan makan, menemukan hidangan yang enak dan juga halal bisa menjadi sulit. 

Dulu, pilihannya sangat terbatas, seringkali hanya sebatas makanan laut atau vegetarian yang belum tentu juga terjamin kehalalannya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam menyediakan pilihan makanan halal, menjadikannya destinasi yang semakin ramah bagi orang Muslim. 

Artikel LPK Jabung ini akan mengupas tuntas mengapa makanan halal kini lebih mudah ditemukan di Jepang, bagaimana cara mengenali dan memilihnya, rekomendasi hidangan khas Jepang yang halal dan lezat, serta tips praktis yang akan sangat membantu Anda dalam menjelajahi surga kuliner Jepang dengan tenang dan nyaman.

Baca Juga: Penasaran dengan Kehidupan Muslim di Jepang? Ketahui Di Sini!

Mengapa Makanan Halal di Jepang Menjadi Lebih Mudah Ditemukan?

A. Peningkatan Kesadaran dan Permintaan Pasar

Peningkatan kesadaran tentang makanan halal di Jepang didorong oleh bertambahnya jumlah wisatawan Muslim yang datang setiap tahun. Selain itu, komunitas Muslim yang tinggal di sana juga semakin berkembang, menciptakan permintaan pasar yang tidak bisa lagi diabaikan. Industri pariwisata dan kuliner Jepang merespons kebutuhan ini dengan lebih proaktif, melihatnya sebagai peluang untuk menarik segmen pasar baru dan meningkatkan citra Jepang sebagai destinasi ramah wisatawan. Restoran, hotel, dan bahkan supermarket mulai beradaptasi dengan menawarkan pilihan halal atau Muslim-friendly.

B. Peran Lembaga Non-Pemerintah dalam Sertifikasi Halal

Di Jepang, proses sertifikasi halal dipegang oleh organisasi non-profit dan institusi keagamaan yang berwenang untuk mengaudit dan menerbitkan sertifikasi halal untuk produk dan restoran. Beberapa lembaga sertifikasi halal yang aktif di Jepang antara lain Japan Halal Association (JHA), Muslim Professional Japan Association (MPJA), dan Japan Muslim Association

Adaptasi unik Jepang terhadap kebutuhan halal ini menunjukkan fleksibilitas dan komitmen mereka untuk memenuhi standar kehalalan.

C. Kerjasama Internasional untuk Standarisasi Halal

Untuk memastikan pengakuan dan kepercayaan yang lebih luas, organisasi halal di Jepang telah menjalin kerja sama internasional dengan lembaga-lembaga terkemuka dari negara-negara Muslim. Contohnya, MPJA telah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM). 

Baca Juga: Perbedaan Budaya Jepang dan Indonesia: Apa Saja Bedanya?

Panduan Membaca Komposisi Makanan dan Mengenali Label Halal

A. Mengenali Label Sertifikasi Halal

Beberapa label halal umum yang dapat Anda temukan di Jepang meliputi logo dari Japan Halal Association atau Muslim Professional Japan Association. Label-label ini biasanya menampilkan tulisan “HALAL” dalam huruf Latin dan Jepang (ハラール), seringkali disertai logo khas lembaga sertifikasi. 

Biasakan diri Anda dengan visual label-label ini sebelum berangkat, atau simpan gambar contohnya di ponsel Anda untuk referensi cepat saat berbelanja atau memilih restoran.

B. Memahami Komposisi Makanan untuk Mengidentifikasi Bahan Non-Halal

Ketika label halal tidak tersedia atau Anda ragu, kemampuan membaca daftar bahan pada kemasan produk menjadi sangat krusial. Banyak produk makanan olahan atau bumbu di Jepang mengandung bahan-bahan non-halal yang tidak disadari. Berikut adalah beberapa bahan non-halal yang umum dan cara membacanya dalam bahasa Jepang:

  • Daging Babi:
    • (buta), 豚肉 (butaniku): Babi/daging babi.
    • ポーク (pooku): Pork.
    • ベーコン (beekon): Bacon.
    • ハム (hamu): Ham.
    • ラード (raado): Lard (lemak babi).
  • Alkohol:
    • (sake): Sake (arak Jepang).
    • みりん (mirin): Mirin
    • アルコール (alkooru): Alkohol.
    • ワイン (wain): Wine.
    • ビール (biiru): Bir.
    • リキュール (rikyuuru): Liqueur.
  • Gelatin:
    • ゼラチン (zerachin): Gelatin. Seringkali berasal dari babi, kecuali ada keterangan lain seperti “魚ゼラチン” (sakana zerachin – gelatin ikan) atau “植物性ゼラチン” (shokubutsusei zerachin – gelatin nabati).

Rekomendasi Makanan Khas Jepang yang Halal dan Lezat

Kabar baiknya, banyak hidangan tradisional Jepang yang memang terbuat dari bahan-bahan yang bisa menjadi halal, atau kini tersedia dalam versi Muslim-friendly. Berikut 20+ rekomendasi yang bisa Anda coba:

A. Hidangan Utama & Nasi

  1. Nizakana (煮魚): Ikan rebus lembut dengan saus kedelai. Umumnya aman, pastikan saus tidak mengandung mirin.
  2. Chankonabe (ちゃんこ鍋): Rebusan bakso ikan, sayuran, dan tahu dalam sup dashi. Pastikan dashi terbuat dari kombu (rumput laut) atau katsuobushi (serpihan ikan cakalang) yang halal, dan hindari kaldu babi.
  3. Shabu-Shabu (しゃぶしゃぶ): Irisan tipis daging sapi dan sayuran yang direbus dalam kaldu bening. Tanyakan kepada restoran tentang sumber daging dan kaldu.
  4. Sukiyaki (すき焼き): Hot pot daging sapi dan sayuran dengan kuah berbasis kecap asin. Sama seperti shabu-shabu, perhatikan kehalalan daging dan bumbu kuah.
  5. Gyudon (牛丼): Nasi dengan topping daging sapi iris tipis. Cari versi halal yang bersertifikasi, karena versi tradisional sering menggunakan mirin dan daging yang tidak halal.
  6. Omurice (オムライス): Nasi goreng yang dibungkus telur dadar. Pastikan nasi goreng dan saus tomat atau saus lainnya bebas bahan non-halal seperti daging babi atau alkohol.
  7. Tendon (天丼): Nasi dengan tempura (udang, sayuran, telur) di atasnya. Periksa saus tentsuyu bebas dari mirin. 

B. Mi & Sup

  1. Ramen (ラーメン): Salah satu hidangan Jepang paling ikonik. Pilih “Muslim-friendly ramen” dengan kaldu ayam/seafood, bukan babi, dan mi tanpa alkohol. Banyak restoran ramen di kota besar kini menawarkan opsi ini.
  2. Udon (うどん): Mi gandum tebal. Umumnya halal, namun perhatikan kuah dashi dan topping. Versi vegetarian lebih aman.
  3. Soba (蕎麦): Mi khas Jepang yang terbuat dari buckwheat. Sama seperti udon, perhatikan kuah dan bumbu yang digunakan.
  4. Sup Miso (味噌汁): Cari versi vegetarian yang dashi-nya hanya dari rumput laut, karena dashi tradisional sering mengandung kaldu babi.

C. Cemilan & Gorengan

  1. Onigiri (おにぎり): Nasi kepal. Pilih isian seperti salmon, tuna mayo, atau umeboshi (acar plum). Hindari isian daging yang tidak bersertifikat halal.
  2. Yaki Onigiri (焼きおにぎり): Nasi kepal panggang dengan kecap asin. Pastikan kecap asin bebas alkohol (shoyu halal).
  3. Tempura (天ぷら): Udang atau sayuran goreng tepung renyah. Pastikan minyak goreng yang digunakan halal (bukan minyak bekas menggoreng babi) dan saus celup (tentsuyu) bebas mirin atau alkohol lainnya.
  4. Okonomiyaki (お好み焼き): “Pancake asin” dengan topping seafood atau vegetarian. Wajib memastikan saus dan kaldu yang digunakan halal, karena seringkali mengandung dashi atau bumbu lain yang tidak halal.
  5. Takoyaki (たこ焼き): Bola-bola gurita. Cari versi halal dengan kaldu vegetarian atau isian alternatif, dan pastikan tidak ada penggunaan dashi babi.
  6. Chicken Katsu (チキンカツ): Ayam goreng tepung renyah. Pastikan ayam halal dan saus tonkatsu bebas bahan non-halal seperti mirin atau ekstrak daging babi.

D. Hidangan Lain & Penutup

  1. Yakitori (焼き鳥): Sate ayam. Pastikan ayam halal dan saus tare (saus manis) bebas alkohol atau mirin.
  2. Yakizakana (焼き魚): Ikan panggang. Umumnya halal, asalkan tidak dimasak dengan bumbu non-halal seperti sake atau mirin.
  3. Makanan Vegetarian (ベジタリアン料理): Banyak pilihan di Jepang, terutama di restoran vegan atau kuil. Namun, tetap pastikan tidak ada bumbu non-halal seperti dashi berbasis ikan atau mirin.
  4. Kari Jepang (カレーライス): Cari versi dengan seafood atau sayuran, dan pastikan pengental kari tidak mengandung babi atau lemak babi.
  5. Edamame (枝豆): Kedelai muda rebus, camilan sehat dan halal. Sangat populer dan mudah ditemukan.
  6. Chawanmushi (茶碗蒸し): Telur kukus. Pastikan kaldu dan isiannya halal, tidak ada penggunaan alkohol atau ekstrak daging.
  7. Matcha Desserts (抹茶デザート): Es krim, mochi, kue matcha. Periksa daftar bahan untuk gelatin (ゼラチン) atau alkohol (アルコール).
  8. Dorayaki (どら焼き): Kue pancake dengan isian pasta kacang merah. Umumnya halal, namun tetap periksa bahan untuk keamanan.
  9. Tamagoyaki (卵焼き): Telur dadar gulung Jepang. Pastikan dashi yang digunakan vegetarian atau bebas alkohol.
  10. Wagashi (和菓子): Kue-kue tradisional Jepang. Banyak yang halal karena berbahan dasar nabati (kacang-kacangan, beras, buah). Namun, selalu tanyakan atau periksa bahan untuk memastikan.

Tips Praktis untuk Menemukan Makanan Halal di Jepang

A. Manfaatkan Teknologi

Di era digital ini, teknologi adalah sahabat terbaik Anda. Gunakan aplikasi seperti Halal Navi atau situs web seperti Halal Gourmet Japan untuk menemukan restoran dan toko bersertifikat halal atau Muslim-friendly terdekat. Aplikasi ini seringkali dilengkapi dengan fitur peta, ulasan pengguna, dan filter yang memudahkan pencarian. Unduh dan pelajari penggunaannya sebelum keberangkatan Anda.

B. Pelajari Kosakata Penting dan Frasa Kunci

Mengetahui beberapa frasa dasar dalam bahasa Jepang dapat sangat membantu Anda berkomunikasi dengan staf restoran atau membaca label. Contohnya:

  • “Halal” (ハラール – harāru)
  • “Tidak ada daging babi” (豚肉不使用 – butaniku fushiyō)
  • “Tidak ada alkohol” (アルコール不使用 – arukōru fushiyō)
  • “Vegetarian” (ベジタリアン – bejitarian)
  • “Apakah ini halal?” (これはハラールですか? – Kore wa harāru desu ka?)
  • “Apakah ada babi?” (豚肉はありますか? – Butaniku wa arimasu ka?)
  • “Apakah ada alkohol?” (アルコールはありますか? – Arukōru wa arimasu ka?)

C. Perhatikan Tanda dan Label di Supermarket/Konbini

Banyak produk kemasan di supermarket dan minimarket (konbini) kini mencantumkan informasi halal, bebas babi, atau bebas alkohol. Selalu baca label komposisi dengan cermat. Beberapa minimarket besar bahkan memiliki bagian khusus untuk makanan vegetarian atau produk impor yang mungkin memiliki sertifikasi halal dari negara asalnya. Gunakan aplikasi penerjemah foto di ponsel Anda untuk membantu membaca label jika Anda kesulitan dengan huruf Jepang.

D. Berkomunikasi Langsung dengan Staf Restoran

Jangan ragu untuk bertanya kepada staf restoran mengenai bahan-bahan yang digunakan, terutama untuk bumbu atau kaldu yang tidak terlihat. Sampaikan dengan sopan bahwa Anda mencari makanan halal. Meskipun tidak semua staf fasih berbahasa Inggris, mereka biasanya akan berusaha membantu atau menunjuk ke menu yang sesuai.

E. Kunjungi Area dengan Komunitas Muslim yang Lebih Besar

Kota-kota besar seperti Tokyo (khususnya area Asakusa atau Ueno, yang terkenal dengan banyaknya restoran halal), Osaka, dan Kyoto memiliki konsentrasi restoran dan toko halal yang lebih tinggi karena adanya komunitas Muslim yang lebih besar di sana. Merencanakan rute perjalanan dengan mempertimbangkan area-area ini dapat sangat mempermudah pencarian makanan halal Anda.

F. Pertimbangkan Opsi Vegetarian/Vegan dan Makanan Laut

Hidangan vegetarian/vegan seringkali menjadi pilihan yang aman karena tidak mengandung daging. Namun, tetap ingat bahwa “vegetarian” tidak selalu 100% halal karena dashi (kaldu) atau bumbu lain mungkin mengandung alkohol atau bahan turunan hewani yang tidak halal. Jepang juga kaya akan hidangan laut segar yang umumnya halal, asalkan tidak dimasak dengan alkohol atau bumbu non-halal lainnya.

G. Memasak Sendiri 

Jika Anda menginap di akomodasi dengan fasilitas dapur, membeli bahan-bahan segar dari supermarket dan memasak sendiri adalah cara teraman dan seringkali lebih ekonomis untuk memastikan kehalalan makanan Anda. 

Baca Juga: Berapa Sih Biaya Hidup di Jepang? Ini Dia Estimasinya!

Kesimpulan

Perjalanan mencari makanan halal di Jepang kini jauh lebih mudah dan menyenangkan berkat peningkatan kesadaran, peran aktif lembaga sertifikasi, dan adaptasi industri kuliner setempat. Dengan bekal pengetahuan tentang label halal, bahan non-halal, dan kosakata penting, serta memanfaatkan teknologi dan tips praktis lainnya, Anda dapat menjelajahi kekayaan kuliner Jepang dengan percaya diri. 

Bagi kalian yang mungkin ragu untuk bekerja di Jepang karena makanannya, sekarang sudah tidak perlu khawatir lagi! Untuk mewujudkan mimpi hidup di Jepang, LPK Jabung dapat menjadi solusi Anda yang resmi dan terpercaya. Hubungi LPK Jabung sekarang untuk dapatkan info lebih lanjut!

Bagikan ke: