Ketika berbicara tentang Jepang, banyak dari kita langsung membayangkan ramen, sushi, atau pemandangan Gunung Fuji. Namun, ada satu aspek yang membuat negara ini begitu istimewa, yaitu makanan pokok Jepang. Bukan hanya soal rasa, pola makan orang Jepang terkenal karena filosofi yang mendalam tentang keseimbangan, nutrisi, dan kesederhanaan.
Hal tersebut pula yang diyakini sebagai salah satu faktor di balik tingginya angka harapan hidup dan kualitas kesehatan masyarakatnya. Pola makan mereka tidak berfokus pada satu bahan, tetapi menciptakan harmoni dari berbagai elemen dalam satu hidangan.
Artikel LPK Jabung ini akan mengupas tuntas tujuh makanan pokok yang menjadi inti dari kuliner Jepang, mengapa mereka sangat penting, serta filosofi di balik kebiasaan makan yang terbukti menjaga kesehatan dan umur panjang.
Baca Juga: Makanan Halal di Jepang, Kini Lebih Mudah Ditemukan Loh!
Table of Contents
ToggleDaftar Makanan Pokok Jepang
Pola makan tradisional Jepang, atau washoku, adalah salah satu yang paling diakui di dunia karena keseimbangannya. Berikut adalah daftar makanan pokok Jepang yang selalu menjadi fondasi dari setiap hidangan:
Nasi (Gohan)
Nasi merupakan makanan pokok utama di Jepang, berfungsi sebagai sumber karbohidrat dan selalu hadir di setiap waktu makan, baik sarapan, makan siang, maupun makan malam. Nasi Jepang memiliki ciri khas berbutir pendek, yang menghasilkan tekstur lengket, ideal untuk diolah menjadi hidangan seperti sushi dan onigiri.
Kualitas nasi sangat dihargai, dan seringkali dihidangkan tanpa bumbu untuk menonjolkan rasa alami butiran nasi yang manis dan pulen. Saking pentingnya, kata “gohan” sendiri juga bisa berarti “makanan” secara umum, menunjukkan betapa sentralnya nasi dalam kehidupan orang Jepang.
Mi Tradisional
Selain nasi, mi juga dianggap sebagai makanan pokok, terutama untuk hidangan yang cepat dan praktis. Terdapat berbagai jenis mi tradisional yang terkenal, seperti ramen, soba, dan udon.
Ramen, dengan sup kaldu yang kaya, sering menjadi pilihan saat makan siang atau makan malam, sementara soba yang terbuat dari tepung gandum dan udon yang lebih tebal, lebih populer untuk hidangan yang lebih ringan atau disajikan dalam sup yang lebih jernih. Mi ini dapat dinikmati panas maupun dingin, menyesuaikan dengan musim dan selera.
Miso
Keduanya berasal dari kedelai dan merupakan komponen penting dalam masakan Jepang. Miso adalah pasta kedelai fermentasi yang kaya probiotik, sering digunakan sebagai bumbu atau sup. Sup miso adalah hidangan wajib yang hampir selalu ada di setiap hidangan utama. Proses fermentasi kedelai menghasilkan probiotik yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Tofu
Tofu adalah sumber protein nabati yang sangat serbaguna dan mudah diolah dalam berbagai masakan, baik direbus, digoreng, atau bahkan dipanggang. Kandungan protein dan nutrisinya menjadikannya pengganti daging yang sehat dan ramah lingkungan.
Ikan & Seafood
Karena Jepang adalah negara kepulauan, ikan dan seafood adalah sumber protein utama dan sering disajikan sebagai lauk pendamping nasi. Kedua bahan ini dapat diolah mentah menjadi sashimi atau sushi, yang menjaga semua nutrisi ikan tetap utuh, atau dimasak dengan cara dipanggang atau direbus, sesuai tradisi makan orang Jepang yang rendah lemak. Ikan-ikan seperti salmon, makarel, dan tuna kaya asam lemak omega-3, yang terkenal sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Rumput Laut
Bahan-bahan ini sering ditambahkan ke dalam hidangan sehari-hari sebagai sumber nutrisi tambahan. Rumput laut (kaiso) rendah kalori, tinggi serat, dan kaya mineral penting seperti yodium yang esensial untuk fungsi tiroid. Terdapat banyak jenis rumput laut yang digunakan, dari nori yang dipakai untuk sushi hingga wakame yang ditambahkan ke sup.
Wijen
Wijen, di sisi lain, mengandung vitamin, mineral, dan fitosterol yang baik untuk menjaga kadar kolesterol dan memiliki antioksidan yang kuat.
Baca Juga: Perbedaan Budaya Jepang dan Indonesia: Apa Saja Bedanya?
Makanan Sehat Khas Jepang Lainnya
Selain makanan pokok, beberapa makanan berikut juga rutin dikonsumsi dan menjadi rahasia di balik umur panjang masyarakat Jepang. Berikut daftarnya:
Matcha
Jenis teh hijau khusus yang berbentuk bubuk. Matcha kaya antioksidan dan anti-inflamasi. Sering disajikan sebagai minuman atau ditambahkan ke berbagai hidangan seperti kue dan es krim, matcha menawarkan manfaat kesehatan yang jauh lebih tinggi daripada teh hijau biasa karena mengonsumsi seluruh daun teh yang sudah dihaluskan.
Jamur Shiitake
Bahan dasar banyak hidangan yang kaya vitamin D dan protein. Jamur ini dapat diolah menjadi sup atau lauk pauk, memberikan rasa umami yang khas.
Kacang-Kacangan
Seperti edamame, yang kaya serat dan protein. Edamame sering disajikan sebagai camilan atau lauk pendamping, memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh.
Ubi Jalar (Satsumaimo)
Sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat dan rasanya manis. Sering dipanggang atau direbus, ubi jalar adalah camilan yang sehat dan mengenyangkan.
Filosofi & Kebiasaan Makan Jepang
Salah satu kunci di balik pola makan sehat orang Jepang adalah filosofi yang mereka terapkan. Konsep Ichiju-Sansai (satu sup, tiga lauk) adalah contoh terbaik. Konsep ini berfokus pada keseimbangan gizi, porsi kecil, dan variasi.
Satu Sup (Ichiju)
Biasanya sup miso, berfungsi sebagai penambah cairan untuk hidrasi dan sumber probiotik. Sup ini juga sering mengandung sayuran dan rumput laut sebagai tambahan nutrisi.
Tiga Lauk (Sansai)
Terdiri dari satu lauk utama (ikan atau tahu) dan dua lauk pendamping (sayuran atau acar). Ini memastikan konsumsi nutrisi dari berbagai sumber dalam satu hidangan, menghindari konsumsi karbohidrat atau protein secara berlebihan.
Kebiasaan makan Ichiju-Sansai menghindari konsumsi karbohidrat atau protein secara berlebihan dan mendorong konsumsi sayuran, buah-buahan, dan makanan fermentasi. Filosofi ini mengajarkan pentingnya menikmati berbagai rasa dan tekstur dalam satu waktu, yang pada akhirnya dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan menjaga kesehatan secara alami.
Baca Juga: Budaya Kerja Jepang: Kaizen hingga Ganbatte, Kenali Di Sini!
Kesimpulan
Makanan pokok Jepang adalah kombinasi yang seimbang antara nasi, mi, ikan, dan bahan-bahan sehat lainnya seperti tahu dan rumput laut. Filosofi di balik pola makan mereka, seperti Ichiju-Sansai, berfokus pada porsi kecil, variasi, dan keseimbangan nutrisi. Hal ini tidak hanya menciptakan hidangan yang lezat, tetapi juga menjadi rahasia di balik tingginya angka harapan hidup dan kesehatan masyarakatnya. Mengadopsi beberapa kebiasaan makan ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk mencapai hidup lebih sehat.
Melihat kesamaan makanan pokok antara Jepang dan Indonesia, Anda tidak perlu khawatir soal penyesuaian kuliner saat bekerja di sana. Kesamaan ini akan sangat mempermudah transisi Anda.
Jika Anda tertarik untuk berkarir di Jepang, LPK Jabung hadir sebagai solusi resmi dan terpercaya untuk mewujudkan impian Anda. Hubungi LPK Jabung sekarang untuk dapatkan info lebih lanjut!